Peran media pembelajaran. Dalam pendidikan media difungsikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran. Karena informasi yang terdapat dalam media harus dapat melibatkan siswa, baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata, sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis, serta ditinjau dari segi prinsip – prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi belajar yang efektif. Disamping menyenangkan, media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan individu siswa, karena setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda.
Kemp dan Dayton(1985 : 3-4) mengemukakan beberapa hasil penelitian yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran di kelas, atau sebagai cara utama pembelajaran langsung, sebagai berikut : Penyampaian pelajaran tidak kaku. Pembelajaran bias lebih menarik. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip – prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik dan penguatan. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat, karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan–pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan memungkinkan dapat diserap oleh siswa lebih besar. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bila integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen – elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasi dengan baik, spesifik dan jelas. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana saja diinginkan atau diperlukan, terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu.Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.
Pembaharuan pendidikan dan pengajaran mengalami penyempurnaan baik dari segi kurikulum, metode maupun media pengajaran yang bertujuan membentuk anak didik berkualitas, kreatif dan dapat mengikuti perkembangan ICT.
Oleh sebab itu untuk membantu siswa dan guru agar lebih memahami konsep-konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari, maka harus dibuat visualisasi materi melalui mediakomputer yang berbasis ICT. Dengan penggunaan perangkat ICT ini diharapkan dapat membantu memantapkan konsep fisika pada siswa dalam kegiatan belajar mengajar, atau pun sebagai alat bantu pembelajaran siswa di rumah setelah suatu topik diajarkan oleh guru di sekolah.
Pada saat ini komputer sudah sangat memasyarakat dan semua sekolah telah memiliki perangkat komputer, baik digunakan untuk administrasi sekolah maupun untuk media pembelajaran di kelas. Dengan media komputer mempermudah guru dalam mengajarkan materi-materi yang bersifat abstak dan membantu siswa dalam mempelajari materi tersebut.
Penggunaan media komputer dalam proses belajar-mengajar merupakan salah satu alternatif guru untuk menyeragamkan media pengajaran sehingga merangsang siswa dalam berpikir, perhatian, perasaan dan minat siswa untuk memungkinkan terjadinya proses belajar-mengajar yang timbal balik antara guru dan siswa.
Adapun peran media pembelajaran antara lain :
Berbagai sumber
Kemp dan Dayton(1985 : 3-4) mengemukakan beberapa hasil penelitian yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran di kelas, atau sebagai cara utama pembelajaran langsung, sebagai berikut : Penyampaian pelajaran tidak kaku. Pembelajaran bias lebih menarik. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip – prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik dan penguatan. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat, karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan–pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan memungkinkan dapat diserap oleh siswa lebih besar. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bila integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen – elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasi dengan baik, spesifik dan jelas. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana saja diinginkan atau diperlukan, terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu.Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.
Pembaharuan pendidikan dan pengajaran mengalami penyempurnaan baik dari segi kurikulum, metode maupun media pengajaran yang bertujuan membentuk anak didik berkualitas, kreatif dan dapat mengikuti perkembangan ICT.
Oleh sebab itu untuk membantu siswa dan guru agar lebih memahami konsep-konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari, maka harus dibuat visualisasi materi melalui mediakomputer yang berbasis ICT. Dengan penggunaan perangkat ICT ini diharapkan dapat membantu memantapkan konsep fisika pada siswa dalam kegiatan belajar mengajar, atau pun sebagai alat bantu pembelajaran siswa di rumah setelah suatu topik diajarkan oleh guru di sekolah.
Pada saat ini komputer sudah sangat memasyarakat dan semua sekolah telah memiliki perangkat komputer, baik digunakan untuk administrasi sekolah maupun untuk media pembelajaran di kelas. Dengan media komputer mempermudah guru dalam mengajarkan materi-materi yang bersifat abstak dan membantu siswa dalam mempelajari materi tersebut.
Penggunaan media komputer dalam proses belajar-mengajar merupakan salah satu alternatif guru untuk menyeragamkan media pengajaran sehingga merangsang siswa dalam berpikir, perhatian, perasaan dan minat siswa untuk memungkinkan terjadinya proses belajar-mengajar yang timbal balik antara guru dan siswa.
Adapun peran media pembelajaran antara lain :
- Memperjelas penyajian materi agar tidak hanya bersifat verbal (dalam bentuk kata-kata tertulis atau tulisan)
- Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, karena menurut para ahli kemampuan daya serap manusia dalam memahami masalah dengan panca indera yaitu : 1) Telinga (pendengaran) 13 %, 2) Mata (penglihatan) 75 %, 3) Hidung (penciuman) 3 %, 4) Kulit 6 %, 5) Lidah (rasa) 3 %
- Penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sifat pasif anak didik
- Menghindari kesalahpahaman terhadap suatu objek dan konsep
- Menghubungkan yang nyata dengan yang tidak nyata.
Berbagai sumber
1 Comments
dengan media digital memang pembelajaran akan semakin menarik dan interaktif
ReplyDeleteyang jelas bagaimana kita memanfaatkannya agar pembelajaran semakin efektif
PSC Indonesia - Jasa Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif Flash
Telp. 0815 797 4549
BB. 7585807C
www.pscindonesia.com
Berikan Komentar Terbaik Anda Disini [NO SPAM, SARA n PORN]. Terima Kasih