Metode Simulasi pada Pembelajaran Tematik

Metode Simulasi pada Pembelajaran Tematik
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan.  Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan mengunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.  Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya.  Gladi resik merupakan salah satu contoh simulasi, yakni memperagakan proses terjadinya suatu upacara tertentu sebagai latihan untuk upacara sebenarnya supaya tidak gagal dalam waktunya nanti.  Demikian juga untuk mengembangkan  pemahaman dan penghayatan terhadap suatu peristiwa, penggunaan simulasi akan sangat bermanfaat.

Metode simulasi bertujuan untuk :
  1. Melatih keterampilan tertentu baik bersifat profesional maupun bagi kehidupan sehari-hari,
  2. Memperoleh pemahaman tentang konsep atau prinsip,
  3. Melatih mecahkan masalah,
  4. Meningkatkan keaktifan belajar,
  5. Memberikan motivasi belajar kepada siswa,
  6. Melatih siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi kelompok,
  7. Menumbuhkan daya kreatif siswa,
  8. Melatih siswa untuk mengembangkan sikap toleransi.
Dalam hal ini ada 3 bahasan terkait Metode Simulasi pada Pembelajaran Tematik, yaitu :
  1. Kelebihan dan Kelemahan Metode Simulasi (klik disini)
  2. Jenis-jenis Simulasi (klik disini)
  3. Langkah-langkah Simulasi (klik disini)
Diresume dari :
Trianto, M.Pd (2010) berjudul Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik.  Penerbit : PT. Prestasi Pustakaraya - Jakarta. Hal.139-194.

Post a Comment

0 Comments